Tempat Wisata Museum Blanco Ubud Bali
https://forwardsnews.blogspot.com/2017/10/tempat-wisata-museum-blanco-ubub-bali.html
Tempat Wisata Museum Blanco. Apakah anda sedang mencari informasi mengenai museum blanco Ubud?
Apabila iya, mohon lanjutkan membaca halaman ini. Karena anda akan
mendapatkan informasi seperti, sejarah museum dan alamat disertai peta
lokasi museum.
Wisata di Bali tidak akan lengkap rasanya jika tidak wisata ke Ubud
Bali. Tempat wisata di Ubud salah satu favorit wisatawan terutama
wisatawan mancanegara untuk berlibur. Tempat wisata ini menawarkan
beranekaragam aktivitas wisata yang berbeda dengan tempat wisata fovorit
lainya di Bali.
Aktivitas wisata yang dapat anda lakukan di Ubud seperti:
- Wisata rafting di sungai Ayung.
- Melihat pemandangan sawah terasering di Tegallalang.
- Tentunya menonton pentas kesenian tari dan melihat karya seni lukis seniman terkenal.
- Objek wisata alam air terjun Tegenungan.
Tempat wisata di Ubud,
lebih cocok bagi wisatawan yang ingin wisata ke daerah pedesaan dengan
suasana tenang dengan lingkungan alam yang masih asri. Jika anda liburan
bersama anak-anak, tentunya Ubud bukan tempat wisata yang cocok buat
liburan untuk anak-anak anda. Tempat wisata Kuta, lebih cocok untuk liburan bersama anak di Bali atau wisata bahari di pantai Tanjung benoa dengan mencoba watersport di Tanjung Benoa.
Sebagian besar para pepcinta seni lukis, selalu menyempatkan diri
untuk liburan ke Ubud. Karena di tempat wisata Ubud, terdapat banyak
museum yang menawarkan koleksi lukisan dari pelukis terkenal mancanegara
dan pelukis Indonesia. Salah satu museum yang sangat terkenal di Ubud
adalah Museum Blanco Ubud.
Sejarah Museum Antonio Blanco Ubud Bali
Pelukis keturunan Spanyol dan Amerika bernama Mario Antonio Blanco,
sangat terkenal dengan karya seni yang menggambarkan wanita. Pada tahun
1953, dia menikahi seorang penari Bali dan menggunakan istrinya sebagai
model lukisan yang bernama Ni Ronji.
Pemilik museum Blanco di Ubud adalah seorang pria kelahiran
Manila, Filipina 15 September 1912, membangun sebuah rumah sekaligus
museum di atas tanah pemberian Raja Ubud dari Puri Saren, Tjokorde Gde
Agung Sukawati.
Meseum yang terletak di areal perbukitan sungai Campuhan Ubud, setiap
hari museum ini tidak pernah sepi pengunjung. Sekitar 100 orang sampai
150 orang wisatawan lokal maupun mancanegara, tertarik melihat hasil
karya sang maestro. Menurut wisatawan dari Spayol, Amerika Serikat,
Rusia, Jepang dan Australia yang datang ke Museum Blanco Ubud, karya
lukis Antonio Blanco memiliki nilai seni yang tinggi terhadap kehidupan
orang Bali. Baca juga tempat wisata ubub bali
Penghargaan Terhadap Antonio Blanco
Antonio Blanco menerima banyak penghargaan akan hasil karya seninya,
seperti Tiffany Fellowship (sebuah penghargaan khusus dari
perkumpulan Artist di Honolulu Hawai), penghargaan Chevalier du
Sahametrai di Kamboja, penghargaan dari presiden Soekarno dan hadiah
Seni Kritik di Spanyol. Antonio Blaco juga mendapatkan penghargaan dari
Raja Spanyol yang pada saat itu Juan Carlos I, dengan memberikan gelar
“Don” di depan namanya.
Mantan Presiden Soeharto dan Presiden Soekarno, sangat mengagumi
lukisan yang memfokuskan pada keindahan fisik perempuan Bali. Sekitar
300 karya seni tersimpan dengan rapi di museum Antonio Blanco di
Ubud, yang dibangun pada tanggal 28 Desember 1998.
Don Antonio Blanco meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 1999 di
Denpasar, karena penyakit ginjal dan hati. Antonio Blanco memiliki empat
orang anak yaitu, Cempaka, Mario, Orchid dan Mahadewi. Dari keempat
anaknya, hanya Mario Blanco yang mewarisi bakat sang ayah. Namun hasil
karyanya lebih menampilkan pada kehidupan alam dan lingkungan di
sekitarnya berbeda dengan sang ayah.