Pasien Kanker Payudara Boleh Makan Daging
https://forwardsnews.blogspot.com/2017/09/pasien-kanker-payudara-boleh-makan.html
Banyak wanita takut dengan kanker payudara, namun banyak juga yang
masih belum mendapatkan edukasi tepat tentangnya. Sebagai salah satu
penyakit dengan angka kematian terbesar bagi para wanita, banyak
kekhawatiran muncul. Sayangnya, banyak mitos tak tepat tentang kanker
payudara yang masih dipercaya kaum Hawa.
Disampaikan Ketua
Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia
(PERHOMPEDIN) Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-KHOM
sangat menyayangkan banyak mitos dan berita tidak benar (hoax) tentang
kanker payudara. Menurutnya, hal ini sangat merugikan para
pasien kanker payudara. Salah satu mitos yang dipercaya masyarakat ialah
penderita kanker payudara dilarang mengonsumsi daging.
Makanan
untuk penderita kanker payudara tidak ada masalah sama sekali. Bahkan
ada yang bilang nggak boleh makan daging, itu salah sekali, yang
mengatakan seperti itu sama saja mau membunuh penderita kanker
payudara," ungkap dr. Arry dalam acara Beban Kanker Payudara Terus
Meningkat oleh Roche. Padahal, dr. Arry menjelaskan pasien
kanker payudara membutuhkan protein dan lemak dari daging untuk mengisi
protein dan lemak yang cair, terus menerus. Karena kanker bukan hanya
menyebabkan benjolan, tapi juga menyebarkan racun ke seluruh tubuh. Hal
inilah yang membuat pasien kanker payudara demam, berat badan turun,
daya tahan tubuh rendah, hingga protein dan lemak menjadi cair. Sebab,
yang membentuk otot adalah protein.
Baca Juga : Kenali Gejala Payudara Sejak Dini
Protein dan lemak, bisa
dipakai untuk tubuh pasien, tapi tidak akan dimakan oleh sel kanker.
Selain itu, protein dan lemak juga bisa membuat daya tahan tubuh tetap
kuat yang sangat diperlukan pasien," ujarnya. Selain itu, pasien kanker sebaiknya mulai mengurangi karbohidrat. "Setiap orang, baik
pasien kanker maupun mereka yang masih sehat haruslah mengonsumsi
makanan bergizi baik. Karena tidak ada satu pun obat yang bisa membunuh
sel kanker sampai habis," tambahnya.
Jika daya tahan tubuh baik,
sel darah putih juga akan baik pula. Hal inilah mengapa usia muda
jarang terkena kanker karena sel darah putihnya masih baik. Jadi menjaga
daya tubuh sangat penting.