Apa itu Biopsi Kanker Payudara
https://forwardsnews.blogspot.com/2017/09/apa-itu-biopsi-kanker-payudara.html
Ada banyak cara yang bisa dipakai untuk mendeteksi adanya tumor atau
kanker, salah satunya dengan menggunakan biopsi. Sayang, pemeriksaan ini
banyak disalah artikan oleh pasien, misalnya mereka takut biopsi karena
khawatir kanker akan semakin parah. Ketakutan ini juga banyak terjadi
pada kasus kanker payudara yang banyak terjadi pada wanita.
Hal
tersebut 100 persen salah, seperti disampaikan oleh dokter bedah onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Bob Andinata, SpB (K)
Onk. Beliau menjelaskan tujuan biopsi sebenarnya adalah untuk menentukan
pengobatan yang akan dipakai setelah sifat tumor diketahui.Jika
dari hasil pemeriksaan biopsi terbukti itu adalah tumor ganas atau
kanker, maka pasien dapat langsung melakukan pengobatan lanjutan secepat
mungkin, seperti kemoterapi.
Nah biasanya, setelah dibiopsi, banyak pasien yang 'denial'
dengan hasilnya. Yang harusnya kembali lagi dua minggu kemudian untuk
pengobatan, malah nggak datang. (Mereka) mencari alternatif lain, atau
musyawarah dengan keluarga yang terlalu lama atau takut," ungkap dr. Bob
dalam acara Beban Kanker Payudara Terus Meningkat oleh Roche di
Jakarta.
Baca Juga : Kenali Gejala Kanker Payudara Sejak Dini
Dokter Bob juga menjelaskan banyak kasus yang terjadi
ketika semakin parah kondisi pasien, mereka baru kembali ke rumah sakit.
Masalah inilah yang memberikan stigma bahwa biopsi membuat kondisi
mereka semakin parah.
Mereka pikir biopsi lah yang membuat kanker semakin berkembang. Padahal mereka sudah terlambat membawanya ke rumah sakit. Bahkan setelah biopsi, ada yang baru kembali ke rumah sakit setahun kemudian. Ya, pasti sudah telat," ungkapnya.
Seharusnya,
semakin awal dilakukan pemeriksaan dan pengobatan, harapan hidup pasien
dengan kanker payudara akan semakin tinggi. Untuk stadium 0-1, angka
harapan hidupnya bahkan bisa mencapai 100 persen.
Lalu untuk
stadium 2, adalah 80-90 persen, sementara stadium 3 adalah 40-50 persen,
dan stadium lanjut atau stadium 4 hanya 20 persen. Dr. Bob
menyarankan agar para perempuan, yang merasa memiliki benjolan tanpa
rasa nyeri dan sakit, tak perlu takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau melakukan biopsi. Tak semua benjolan yang muncul di payudara
adalah tumor ganas atau kanker. Semakin cepat diketahui penyebab
benjolan, semakin cepat penanganan yang akan didapat.