Budidaya Lele 40 Hari Sudah Panen
https://forwardsnews.blogspot.com/2017/09/budidaya-lele-40-hari-sudah-panen.html
Budidaya Lele 40 Hari Panen, Salah satu strategi penting sukses
budidaya lele adalah tahap memilih bibit. Banyak peternak pemula yang
mengalami kerugian karena salah dalam memilih ukuran bibit. Berdasarkan
pengalaman dalam budidaya lele. Sudah umum bahwa rahasia budidaya lele
40 hari panen adalah pembesaran ikan lele ukuran 9-12 ekor, dimana
ukuran ini sudah sangat aman, dengan tingkat kematian yang sangat
sedikit.
Keunggulan dan Kualitas lele ukuran 9-12 yaitu, tidak
mudah terkena penyakit, tidak mudah mati, pertumbuhan seimbang dan
pastinya panen lebih cepat. Dengan ukuran lele 9-12, panen menjadi lebih
cepat kurang lebih 40 hari. Anda sudah balik modal.
Cara budidaya
lele 40 hari panen lebih banyak di aplikasikan dengan menggunakan kolam
terpal, menggunakan kolam popular karena mudahnya membuat kolam dan
membudidayakan ikan tidak memerlukan tempat yang luas.
Apa saja keuntungan budidaya lele di Kolam Terpal ?
Berikut adalah
keungtungan dari budidaya lele dengan menggunakan kolam terpal yang
menjadi rahasia budidaya lele 40 hari panen.
- Kolam bisa dipindahkan saat pengembangan usaha
- Lele lebih sehat karena lingkungan lebih terjaga
- Memudahkan dalam pemeliharaan dan kontrol baik pakan maupun penyakit
- Memudahkan dalam pengamatan pertumbuhan dan perkembangan ikan lele
- Memudahkan saat panen
- Modal awal budidaya ikan lele menjadi relatif lebih kecil
- Mudah dalam manajemen air agar lele tetap sehat dan kolam tidak bau
- Tidak memerlukan lahan luas , bisa memanfaatkan perkarangan rumah
Jumlah Bibit Yang di Tebar Dalam Satu Kolam
Menentukan
jumlah bibit dalam setiap kolam harus cermat, jangan terlalu padat dan
juga jangan terlalu sedikit agar penggunaaan kolam terpal bisa maksimal,
jika terlalu pada tentu akan beresiko banyak lele yang mati. Secara
umum untuk ukuran klam terpal dengan diameter 2m2 bisa ditebar sebanyak
antara 3.000 sd 4.000 ekor (tergantung pemilihan besarnya bbit saat
membeli)
Persiapan Alat dan Bahan Kolam Terpal Budidaya Lele 40 Hari Panen
- Siapkan alat yang lain seperti lem atau ember.
- Siapkan Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi yang lain.
- Siapkan kolam terpal sesuai dengan keadaaan lapangan
- Siapkan Tali, paku serta kawat atau alat penunjang untuk bikin kerangka
Type Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal
Langkah
selanjutnya adalah memastikan type budidaya, Secara garis besar ada 2
type budiaya ikan lele yang dikerjakan oleh para petani.
- Budidaya ikan lele untuk pembibitan, yaitu menyediakan bibit lele untuk dijual ke peternak lain. Yang diperjual belikan dalam type budidayakan ini adalah dalam bentuk bibit lele. Type ini di percaya lebih menguntungkan oleh sebagian petani lele, hal ini dikarenakan amsa pemeliharaan lele lebih cepat untuk ukuran lele 2-3 cm bisa dicapai dalam kurun waktu 1 bulan, Untuk ukuran sedang 5-7 cm bisa dicapai kurun waktu lebih kurang 2 bulan.
- Budidaya ikan lele untuk konsumsi. Type ini mengkhususkan pemeliharaan lele menunggu hingga seukuran untuk di konsumsi, Artinya budidaya ikanlele yang dilakukan menunggu hingga lele memiliki ukuran besar atau seimbang untuk ukuran konsumsi. Bila Anda mau budiaya ikan lele untuk tujuan konsumsi, sebaiknya menentukan type lele yang ukurannya sedang yaitu 9 – 12 cm agar mudah dan lebih cepat cepat dikembangbiakkan.
Bisnis budidaya ikan lele
memang menjanjikan, namun Anda tidak boleh ceroboh, pelajari dan terus
belajar agar hasil yang dicapai bisa sesuai dengan harapan Anda.
Sebaiknya melihat dari dua sisi yaitu untung rugi, maksudnya siap saat
budidaya ikan lele memberikan keuntungan, dan sebaliknya siap juga jika
gagal. Yang terpenting selalu evaluasi kenapa sukses dan mengapa bisa
sampai gagal.
Berikut Pemicu Kegagalan Budidaya Lele 40 Hari Panen yang sebaiknya Anda Antisipasi Sebelum Memulai Budidaya Ikan lele:
- Pengendalian Hama dan Penyakit. Hama dan penyakit ini bisa berbentuk bakteri yang mengganggu untuk kesehatan serta perkembangan ikan lele. Lakukan pengecekan kolam setiap hari sambal memberi pakan agar jika lele terserang hama dan penyakit dapat terdeteksi lebih cepat.
- Mau cepat hasil tanpa diiringi dengan persiapan yang cukup. Membudidayakan ikan lele perlu persiapan yang baik dan cukup. Jangan terburu buru ingin memperoleh hasil yang banyak dan cepat dengan berikan pakan sebanyak-banyaknya. Hal ini justru beresiko pada pemborosan. Aturlah manajeman pakan budidaya lele Anda dengan baik semenjak awal. Baik secara kualitas maupun kuantitas pakan. Jangan lupa beri vitamin dan pakan tambahan berupa maggot BSF (black Soldier Fly atau lalat Tentara Hitam)
- Pemberian pakan tambahan ini bahkan sekarang sudah dijadikan pakan poko dengan membuat pakan sendiri dengan mengggunakan bahan dasar maggot BSF. Hal ini akan saat membantu karena hamper 70% biaya produksi budidaya ikan lele dihabiskan untuk biaya pakan lele.
- Tidak melakukan ukuran lele yang besar serta kecil. Hal ini beresiko lele yang lebih kecil akan dimakan oleh yang lebih besar, karena lele bersifat kanibal (makan sesama)
- Tidak ada manajamen air. Yang paling mendasar dalam manajemen air adalah pergantian atau pengurangan air setiap hari. Air yang dibuang hanya 2 sd 3 cm yang berada didasar kolam untuk membuang sisa pakan yang tidak dimakan oleh lele dan kotoran yang mengendap didasar kolam. Cara nya sangat sederhana yaitu dengan menyediakan kran atau pipa air yang dapat dibuka dan tutup. Selain mengurangi tingkat kematian hal ini juga menjadikan kolam Anda tidak berbau, ikan menjadi lebih sehat dan panenpun lebih cepat.
- Sebagai pemula untuk awal hal ini menjadi tantangan tersendiri, diperlukanan kesabaran dan ketekunan yang cukup.Apa pun itu, pengalaman pribadi bdidaya ikan lele menjadi guru paling baik buat Anda. Teruslah berusaha dan belajar hingga sukses sesuai yang Anda cita-citakan.
- Penunjang yang tidak kalah penting adlah denganmemberikan vitamin kepada lele. Dengan pemberian vitamin untuk melindungi ikan agar tetap sehat tidak mudah sakit. Dan menolong mempercepat saat panen ikan, lantaran perkembangan ikan lele berjalan lebih cepat.
Kunci Sukses Rahasia Budidaya Lele 40 Hari Panen
Ada
beberapa faktor, namun kali ini yang kami coba utarakan adalah dari
segi biaya. Untuk kita ketahui bersama bahwa biaya terbesar dalam budiaya ikan lele adalah biaya pakan!!!. Karena biaya pakan lele adalah
faktor terbesar dalam produksi budidaya ikan lele.
Jadi tidak ada salahnya jika hal ini juga perlu diperhatikan dengan baik. Karena sukses bisnis budidaya ikan lele adalah:
- Saat panen dan ada berapa sisa uang di kantong???
- Cukupkah untuk siklus berikutnya?
- Mampukah mengembangkan sedikit demi sedikit dari laba yang diperoleh?
- Sudah kah yang disebut dengan “untung” dengan menyertakan semua biaya yang dikeluarkan.
- Intinya apakah kantong kita lebih tebal dari sebelumnya
- Bisakah bertahan dan mengembangkan bisnis budidaya lele ini atau sebaliknya???
Kembali
ke biaya pakan lele yang menghabiskan uang sebesar antara 70%.
Bagaimana mengurangi biaya pakan tersebut ? Lele yang dipelihara
membutuhkan nutrisi yang cukup, agar bisa tumbuh dengan baik. Salah satu
nutrisi yang dibutuhkan oleh lele adalah protein. Sayangnya selain
tingginya kebutuhan protein tinggi juga harga proteinnya. Sehingga ini
menjadi buah simalakama bagi petani.
Jika dipaksakan dengan
membeli pelet kandungan protein 35% – 40% ini beresiko kantong kita
bolong. Oleh karenanya berikan pakan tambahan berupa pakan alami dan
pakan alternatif seperti
- Azola,
- Bekicot,
- Ayam Tiren,
- Keong Mas
- Lalat Tentara Hitam
- Dll
Berikut Sekilas Tentang Cara Budidaya Belatung Untuk Pakan Ikan
Belatung
yang di maksud disini adalah belatung dari jenis Lalat Tentara Hitam BUKAN DARI JENIS LALAT IJO. Belatung
identik dengan sampah dan menjijikan. Akan tetapi belatung memiliki
kandungan protein tinggi yang dibutuhkan oleh ternak ikan, unggas,
reptile, PETS (binatang kesayangan). Selain itu potensi bisnis belatung
belakangan ini menjanjikan hasil yang cukup bagus seiring dengan
mahalnya pelet pakan ikan. Belatung bisa dijadikan pakan alternatif yang
murah dengan kualitas yang sama atau mendekati protein tinggi yang
terkandung dalam pelet. Cara beternak dan pembuatan bibit belatung
membutuhkan modal yang tidak banyak, relatif murah menjadikan budidaya
belatung sebagai bisnis yang patut dilirik dan dipertimbangkan.
Asal Belatung
Belatung
asalnya dari lalat, orang sering menyebutnya dengan maggot, al ini yang
kemudian dimanfaatkan oleh petani, yang sekaligus memelihara belatung
untuk pakan ternak sehingga bisa menekan biaya produksi. Selain
ditaburkan ke dalam kolam untuk pakan, belatung juga bisa digunakan
untuk protein untuk diolah menjadi pelet, tepung belatung dan lain lain
Cara Ternak Belatung
Cara
ternak belatung cukup mudah, hanya perlu menyiapkan bak atau ember
besar yang biasa dipakai untuk mencuci baju, plastik hitam, dan tali
rafia. Lalu siapkan juga bahan yaitu
- bekatul,
- air dan
- daun pisang kering.
Teknik beternak belatung menggunakan bahan diatas adalah
- Lubangi dulu ember, kecil saja kira-kira 1-2 cm. Buat lubang yang teratur, tidak terlalu rapat dan jangan juga terlalu jarang.
- Setelah dilubangi, bak dicuci hingga bersih atau disiram air panas supaya bakteri yang tidak akan dibutuhkan tidak muncul.
- Bekatul kemudian dimasukkan dalam ember
- Lalu masukkan air tapi jangan diaduk (dicampur), biarkan mengendap.
- Tutup dengan daun pisang kering diatasnya, untuk media telur lalat.
- Lalu rapatkan bak dengan plastik atau aluminium foil supaya fermentasinya cepat
- Lindungi juga dari hujan.
- Panen siap dalam dua minggu.
Cara Budidaya Belatung dengan Ampas Tahu
Cara budidaya belatung bisa juga memakai teknik budidaya belatung
menggunakan ampas tahu dan ikan asin. Anda hanya perlu mencampur ampas
tahu dengan ikan asin, masukkan dalam wadah lalu biarkan terbuka, supaya
didatangi lalat. Wadah yang disiapkan sebaiknya agak tinggi supaya
banyak panennya, karna belatung pada umumnya cuma ada di permukaan saja.
Sesederhana itu, dan dalam waktu 1-2 minggu sudah bisa panen.
Cara Beternak Belatung dengan Pelepah Daun Pisang
Belatung
yang digunakan untuk pakan bibit lele atau jenis ikan lainnya
dihasilkan dari proses fermentasi. Bahan yang digunakan banyak macamnya,
salah satunya dengan pelepah pisang yang sudah busuk, dicacah sampai
lembut, lalu larutkan gula merah ¼ kg dalam air bekas cucian beras 5
liter. Pelepah tadi dimasukkan dalam air campuran, diremas dan diperas.
Lalu air disaring, masukkan ke jerigen, dalam waktu 3 hari harus
dikontrol, buang busanya.dalam waktu seminggu biasanya kalau tercium bau
seperti tape, maka proses fermentasi berhasil, dan seminggu kemudian
belatung siap dipanen.